Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat diakses melalui email bps3325@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, Sistem Informasi Statistik via WhatsApp (SISWA) pada 0813 2060 5100 atau 0815 183 3325 serta melalui pst.bps.go.id

Kunjungi Gemari Literasi Statistik (GELATIK), Layanan Terpadu Satu Pintu Produk BPS pada s.bps.go.id/gelatikbatang

Untuk mendapatkan data BPS, konsumen data dapat datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Batang, Jalan Pemuda No. 90 Batang setiap hari kerja pukul 08.00-15.30

Survei Ubinan Palawija Subround 1 Tahun 2025 di desa Kalangsono Kecamatan Banyuputih.

4 Maret 2025 | Kegiatan Statistik

Dalam rangka meningkatkan akurasi data produksi palawija, Tim BPS Kabupaten Batang yang dipimpin langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Batang, Heni Djumadi, melakukan Survei Ubinan Palawija Subround 1 Tahun 2025 di desa Kalangsono Kecamatan Banyuputih. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (14/2) ini melibatkan pengukuran langsung produktivitas palawija di lapangan. Kepala Desa Kalangsono Ibu Riyanti, Ketua Gapoktan Indah Laras Bapak H Tuhri dan responden ubinan Bapak Ngahadi, menyambut baik kedatangan tim BPS.

Selama survei, Heni Djumadi menekankan bahwa data ubinan dikumpulkan untuk merepresentasikan kondisi nyata di lapangan secara objektif. Tujuan utamanya adalah mendapatkan gambaran yang akurat mengenai produktivitas tanaman tanpa ada upaya untuk memperbaiki atau memperburuk hasil yang diperoleh. Oleh karena itu, setiap tahapan dalam pengukuran ubinan harus dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, sehingga data yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kondisi riil di lapangan. Dengan pendekatan ini, data ubinan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat dalam perencanaan dan evaluasi sektor pertanian.

Dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan, data yang diperoleh akan lebih akurat dan dapat diandalkan dibandingkan dengan perkiraan petani. Data produktivitas palawija yang diperoleh dari survei ini sangat penting untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan produksi, evaluasi program pertanian, dan penyusunan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah.

Berita dan Siaran Pers Terkait