Setiap insan manusia laksana Ibrahim. Setiap Ibrahim mempunyai Ismail. Ismailmu mungkin harta benda mu. Mungkin juga rumah dan bidang-bidang tanahmu. Ismailmu mungkin juga pekerjaan dan jabatanmu. Ismailmu mungkin berupa gelar atau ilmumu. Ismailmu mungkin juga keluargamu. Ismailmu, adalah sesuatu yang engkau sayangi, dan engkau begitu pertahankan di dunia ini.
Ibrahim tidak diperintahkan Allah SWT untuk membunuh putra tercintanya, Ismail. Ibrahim hanya diminta Allah SWT untuk membunuh “rasa memiliki” terhadap putranya. Pada hakikatnya, semua yang kita genggam kini adalah milik Allah SWT. Maka apapun yang ada di dunia ini, yang engkau cintai, dan engkau miliki, janganlah menjadikanmu lalai terhadap cintamu kepada Allah SWT.
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Semoga kesalihan Ibrahim dapat menginspirasi kita semua, agar ikhlas dalam berkurban. Semoga ketaataan Ibrahim juga mampu menggugah kita, agar diringankan hatinya membantu terhadap sesama, dan peka terhadap kesulitan saudara-saudara kita. Semoga, kita semua digolongkan sebagai hamba-Nya yang bersyukur dan bertakwa.
Mari kita meneladani kisah Nabi Ibrahim AS, yang menjadi inspirasi untuk selalu ikhlas dan taqwa kepada Allah SWT. Semoga keikhlasan dan kerendahan hati selalu menyertai hari-hari kita.